Arsip Blog
Contoh-contoh Maksim
Maksim merupakan kaidah-kaidah yang mengatur tindakan, penggunaan bahasa, dan interpretasi-interpretasi terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya.
- Maksim dalam prinsip kerja sama Grice:
- 1. Maksim Kuantitas
Contoh: a. Saya sedang makan di Warteg.
b. Anak laki-laki tetangga saya kemarin disunat. (salah)
Anak tetangga saya kemarin disunat. (benar)
- 2. Maksim Kualitas
Contoh: a. Hari ini mendung. (Diucapkan pada saat memang cuaca sedang mendung.)
b. Ketua kelas PBSI V/B saat ini Bayu Indriyanto.
- 3. Maksim Relevansi
Contoh:a. X : Kamu kenapa dek, ko tidak telepon aku?
Y : Aku tidak punya pulsa mas.
X : Habis kenapa, mau mas transfer pulsa.
b. Mama: Dik, kamu kok tidak kuliah?
Adik: Badanku panas mah..
Mama: Panas kenapa, mama ambilkan paracetamol ya!
- 4. Maksim Pelaksanaan
Contoh: a. “Saya sedang mengerjakan tugas Pragmatik.”
b. X: “Ayo cepat diangkat!”
Y: “Sebentar, masih aron”
Konteks: Dituturkan oleh seseorang kepada teman kosannya ketika memasak nasi.
- Maksim dalam prinsip kesantunan:
- 1. Maksim Kedermawanan
Contoh: a. Tio: Mari saya kembalikan bukumu! Bukuku tidak banyak kok yang harus dikembalikan ke Perpustakaan.
Mato: Tidak usah io, nanti sore saya akan ke Perpustakaan kok.
b. Budi: Wah, bensin motorku agak sedikit kurang.
Bayu: Pakai bensinku juga boleh. Sebentar saya sedot dulu ya!
- 2. Maksim Penghargaan
Contoh: a. A (Pelajar): “Maaf, aku pinjam pekerjaan rumahnya.
Aku tidak bisa mengerjakan tugas itu sendiri.”
B (Pelajar): “Payah… Ini, cepat kembalikan.”
Konteks: Dituturkan oleh seorang pelajar kepada temannya ketika mereka baru saja sampai pintu gerbang sekolahnya.
b. Arif: “Bay, sepatu ini keren tidak buat saya?”
Bayu: “Sepatu itu keren sekali buat kamu. Tapi sepatu itu pasti rusak kalau untuk main futsal.
- 3. Maksim Kesederhanaan
Contoh:a. A (Mahasiswa): Dik, nanti rapatnya dibuka dengan doa dulu, ya!
Adik yang memimpin.
B (Mahasiswa): Iya kak. Tapi, saya jelek, lho!
Konteks: Dituturkan oleh seorang mahasiswa kepada mahasiswa lain yang masih junior pada saat mereka bersama-sama di kantor organisasinya.
- b. Adi: “Wah enak sekali masakanmu!”
Ria: “Ini juga baru latihan masak mas.”
- 4. Maksim Permufakatan
Contoh: Bayu: “Nanti malam kita makan bersama ya, Ri?”
Ria: “Boleh, saya tunggu di Bakso Pakde.”
Konteks: Dituturkan oleh seseorang kepada teman perempuannya pada saat mereka bertemu di kelasnya.
- 5. Maksim Simpati
Contoh:a. Aji: “Jo, nenekku meninggal.”
Jojo:“Innaillahiwainnaillahi rojiun. Ikut berduka cita”
Konteks: Dituturkan oleh seseorang kepada sahabatnya pada saat mereka berada di ruang kerja mereka.
b. Suami: “Badanku pegal-pegal, hari ini warung rame banget”
Istri: “Mandi dulu sana, nanti saya pijetin.”